PT Bank Jago Tbk (kode emiten: ARTO) berencana meluncurkan Program Kepemilikan Saham untuk Manajemen dan Karyawan (Management and Employee Stock Ownership Program/MESOP) untuk periode 2025 hingga 2030. Program ini akan memberikan hak opsi saham kepada para peserta melalui penerbitan saham baru tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD).
Bank Jago berencana menerbitkan maksimal 200 juta saham baru, atau setara dengan 1,44% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh sebelum pelaksanaan PMTHMETD, sesuai dengan regulasi yang berlaku.
“Program ini bertujuan menumbuhkan rasa kepemilikan terhadap perusahaan, yang diharapkan akan memacu semangat dan kinerja peserta MESOP. Dampak akhirnya, tentu saja peningkatan kinerja perusahaan secara keseluruhan,” demikian disampaikan oleh manajemen dalam prospektus singkat yang dirilis minggu lalu.
Dana yang diperoleh dari penerbitan saham baru ini akan dialokasikan untuk ekspansi bisnis. Setelah PMTHMETD dilaksanakan, dana tersebut akan dikategorikan sebagai bagian dari modal inti utama, sesuai ketentuan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 34/POJK.03/2016.
Program kepemilikan saham ini juga telah masuk dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) PT Bank Jago Tbk untuk periode 2025–2027, dan telah mendapatkan persetujuan dari pihak pengawas bank melalui surat nomor S-17/PB.312/2025 tertanggal 24 Februari 2025.
Sebagai catatan, Bank Jago juga pernah menjalankan program MESOP serupa yang berlaku untuk periode 2023–2028 berdasarkan keputusan RUPS pada 25 Mei 2023.
“Apabila seluruh hak opsi dalam Program MESOP 2025–2030 direalisasikan, maka para pemegang saham akan mengalami dilusi kepemilikan hingga sebesar 1,41%,” tambah manajemen.
