Kebijakan kenaikan tarif impor yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump resmi diberlakukan mulai hari ini, Rabu (9/4). Salah satu perubahan signifikan adalah peningkatan tarif untuk produk-produk asal China dari sebelumnya 54% menjadi 104%, yang semakin memperuncing ketegangan dalam perang dagang global yang dipicu oleh AS.
Kebijakan ini, yang disebut sebagai tindakan “timbal balik” terhadap impor ke AS, mulai berlaku pada pukul 12.01 waktu setempat (04.01 GMT). Langkah ini menambah ketidakpastian di pasar global, mengganggu sistem perdagangan yang telah stabil selama puluhan tahun, memicu kekhawatiran resesi, dan menyebabkan penurunan signifikan di berbagai bursa saham dunia.
Trump memutuskan untuk melipatgandakan tarif impor dari China sebagai respons atas kebijakan balasan yang diumumkan Beijing pekan lalu. Pemerintah China sendiri menegaskan akan “melawan hingga akhir” terhadap kebijakan yang mereka anggap sebagai bentuk pemaksaan.
Sikap Trump terhadap kebijakan ini terkesan ambigu. Di satu sisi, ia menyebut tarif ini bersifat “permanen”, namun di sisi lain, ia menyatakan bahwa langkah ini bertujuan mendorong negara-negara lain untuk kembali bernegosiasi.
“Banyak negara yang mulai mendatangi kami untuk membicarakan kesepakatan dagang,” ujarnya dalam sebuah acara di Gedung Putih, seperti dilaporkan The Guardian (9/4). Dalam kesempatan lain, ia juga menyatakan harapannya agar China bersedia melakukan pembicaraan lebih lanjut.
Hingga saat ini, sebagian besar negara masih enggan memberlakukan tarif balasan, dengan China menjadi pengecualian utama. Namun, Uni Eropa diperkirakan akan segera mengambil tindakan responsif.
Para anggota UE akan melakukan pemungutan suara hari ini untuk menentukan daftar produk AS yang akan dikenakan tarif balasan. Barang-barang yang berpotensi terkena bea masuk sebesar 25% meliputi berbagai komoditas, mulai dari kacang almond hingga kapal pesiar, berlian hingga benang gigi, serta kedelai hingga komponen baja. Namun, produk seperti bourbon dan wine tidak termasuk dalam daftar tersebut.