Ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok tidak hanya menyangkut ekspor-impor bahan baku, tetapi juga bisa menyebabkan limpahan produk Tiongkok ke pasar negara lain, termasuk Indonesia.
Menurut Oktavianus Audi, Wakil Presiden di bidang Marketing, Strategi, dan Perencanaan Kiwoom Sekuritas, ada potensi besar bahwa Tiongkok akan mengalihkan sebagian besar produknya ke pasar alternatif sebagai respons atas hambatan perdagangan dengan AS. Ini membuka peluang terjadinya dumping produk di Indonesia.
“Kemungkinan besar akan ada lonjakan masuknya barang-barang dari Tiongkok ke Indonesia, dan ini bisa mengganggu sektor-sektor penting dalam negeri seperti tekstil, elektronik, hingga otomotif,” jelasnya kepada Kontan pada 9 April.
Dampak dari situasi ini adalah semakin ketatnya persaingan harga di pasar domestik. Produk-produk impor yang dijual dengan harga lebih rendah bisa membuat pelaku industri lokal kesulitan bersaing, terlebih jika tidak ada kebijakan perlindungan dari pemerintah.
“Kondisi ini dapat menggerus daya saing industri nasional dan memperlambat laju pertumbuhan ekonomi dalam negeri,” tambah Audi.
Ia menyoroti PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) sebagai salah satu perusahaan otomotif yang berpotensi terkena dampak dari fenomena ini.
Menanggapi situasi tersebut, Audi mengingatkan investor untuk tidak panik dan tetap mengedepankan pendekatan investasi jangka panjang dengan seleksi saham yang cermat dan strategis.