Emas Jerman di AS di Ujung Tanduk: Ancaman Krisis Kepercayaan Global?

3 Min Read

Hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE) kembali memanas, dengan isu cadangan emas menjadi sorotan utama. Pemerintah Jerman dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk menarik sebagian besar cadangan emasnya yang selama ini disimpan di Federal Reserve (The Fed) di New York. Langkah ini didorong oleh kekhawatiran atas kebijakan ekonomi dan politik AS di bawah kepemimpinan Donald Trump, yang dinilai dapat mengganggu stabilitas keuangan global dan kedaulatan Eropa.

Cadangan Emas Jerman: Peninggalan Masa Pasca-Perang

Jerman saat ini memiliki cadangan emas terbesar kedua di dunia, dengan total 3.374 ton. Sekitar 1.200 ton (hampir sepertiga dari total) disimpan di Federal Reserve, New York. Cadangan ini merupakan warisan dari era pasca-Perang Dunia II, ketika Jerman Barat mengalami pertumbuhan ekonomi pesat dan mencatat surplus perdagangan yang besar.

Pada masa sistem Bretton Woods, surplus tersebut diubah menjadi emas fisik sebagai jaminan stabilitas mata uang. Penyimpanan emas di AS, Inggris, dan Prancis awalnya dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap ancaman Blok Timur selama Perang Dingin. Selain itu, penyimpanan di The Fed memungkinkan Jerman mengakses likuiditas dalam dolar AS dengan cepat jika terjadi krisis keuangan. Namun, di tengah perubahan dinamika global, manfaat strategis ini mulai dipertanyakan.

Kebijakan Trump dan Kekhawatiran Eropa

Ketegangan antara AS dan UE semakin meningkat sejak Donald Trump kembali berkuasa. Kebijakan proteksionis, pernyataan kontroversial terhadap UE, serta langkah-langkah ekonomi unilateral AS telah mengurangi kepercayaan sekutu-sekutunya, termasuk Jerman.

Isu ini semakin memanas setelah Elon Musk, tokoh teknologi yang dekat dengan Trump, mengusulkan agar audit cadangan emas AS di Fort Knox disiarkan secara langsung. Pernyataan ini memicu pertanyaan mengenai transparansi dan keamanan penyimpanan emas di AS.

Desakan Politik di Jerman: Seruan Penarikan Emas

Beberapa politisi dan pakar ekonomi di Jerman menyerukan langkah segera untuk memulangkan cadangan emas dari AS. Michael Jäger dari European Taxpayers’ Association menekankan bahwa dalam situasi geopolitik yang tidak stabil, Jerman harus segera mengambil tindakan preventif.

“Bundesbank dan pemerintah Jerman harus bersikap proaktif dengan menarik emas dari AS. Terutama ketika UE sedang membahas utang baru, akses langsung terhadap cadangan emas sangat penting dalam situasi darurat,” ujarnya.

Anggota Parlemen Eropa Markus Ferber juga mendorong inspeksi fisik secara berkala terhadap emas yang disimpan di New York. Sementara itu, Marco Wanderwitz dari partai CDU menyarankan agar pemerintah Jerman “secara rutin memeriksa atau langsung menarik emas tersebut.”

Respons Bundesbank: Tetap Percaya pada AS

Meski tekanan politik meningkat, Bundesbank tetap menyatakan kepercayaannya terhadap Federal Reserve. Dalam pernyataan resminya, Presiden Bundesbank Joachim Nagel menegaskan, “Kami tidak meragukan keandalan The Fed sebagai mitra penyimpanan emas kami.”

Namun, pernyataan ini tidak sepenuhnya meredam kekhawatiran akan risiko pembekuan atau penyitaan aset jika hubungan AS-UE terus memburuk. Langkah Jerman ke depan akan menjadi indikator penting bagi stabilitas keuangan global di tengah ketegangan geopolitik yang semakin dalam.


Share This Article