Indonesia Buka Jalur Negosiasi Tarif dengan AS, Siapkan Strategi Dagang Bernilai Miliaran Dolar

2 Min Read

Pemerintah Indonesia akan mengirimkan delegasi tingkat tinggi ke Amerika Serikat pada 16–24 April 2025 untuk memulai putaran negosiasi terkait isu tarif perdagangan yang selama ini dinilai merugikan hubungan dagang kedua negara.

Dalam kunjungan tersebut, pemerintah telah menyiapkan paket negosiasi yang mencakup pembelian produk asal AS senilai sekitar USD 18 miliar, pelonggaran regulasi domestik, serta peluang kerja sama investasi lintas sektor.

Delegasi dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Wakil Kepala Dewan Ekonomi Nasional Mari Elka Pangestu, Menteri Luar Negeri Sugiono, Wakil Menlu Arrmanatha Nasir, dan Wakil Menkeu Thomas Djiwandono.

Mereka dijadwalkan melakukan pertemuan dengan sejumlah pejabat tinggi AS seperti Menteri Perdagangan Howard Lutnick, Menteri Luar Negeri Marco Rubio, dan Menteri Keuangan Scott Bessent.

Airlangga menyampaikan bahwa pemerintah juga telah menyusun non-paper atau dokumen informal berisi tawaran terkait pelonggaran hambatan dagang non-tarif, relaksasi kebijakan impor, serta peluang kemitraan investasi dua arah.

“Selain mendorong investasi AS ke Indonesia, kami juga menyiapkan strategi agar perusahaan dalam negeri bisa menanamkan modal di Amerika,” kata Airlangga.

Sebagai bagian dari strategi ini, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan pembentukan task force deregulasi ekonomi untuk memperbaiki kebijakan lokal, seperti pelonggaran aturan kandungan lokal (local content), penyesuaian kuota impor, dan penyelesaian isu PHK massal.

Menurut Sekretaris Menko Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, pembelian barang dari AS akan dilakukan bertahap, sehingga tidak langsung diklasifikasikan sebagai impor. “Barang bisa masuk secara bertahap agar tetap sesuai dengan kebutuhan dalam negeri,” jelasnya.

Pemerintah juga merancang paket kebijakan baru yang berkaitan dengan skema international competitive bidding (ICB), guna meningkatkan keterlibatan Indonesia dalam proyek-proyek berskala global.

Share This Article