Grup Rajawali (SMMT) Siap Suntik Dana Segar Rp220 M lewat Private Placement

3 Min Read

PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) tengah menyiapkan langkah strategis dengan merencanakan aksi private placement senilai Rp220 miliar. Aksi ini akan dilakukan melalui penerbitan 275 juta lembar saham baru dengan harga pelaksanaan Rp800 per saham dan nilai nominal sebesar Rp125 per lembar.

Jumlah saham baru yang akan diterbitkan tersebut mewakili sekitar 10% dari total modal ditempatkan dan disetor perseroan. Saham ini akan dialokasikan kepada enam investor. Di antaranya adalah PT Sinar Unggul Internasional yang akan menyerap 131,75 juta saham, Darwin 18 juta saham, Sumardi sebanyak 31,25 juta lembar, Harun Pandapotan 31,5 juta saham, Benny Pontian Muslim 43,75 juta lembar, dan Angelo Fernandus sebanyak 18,75 juta saham.

Dari enam pihak tersebut, hanya PT Sinar Unggul Internasional yang merupakan entitas terafiliasi dengan perseroan, sementara lima investor lainnya tidak memiliki hubungan afiliasi dengan SMMT.

Sebelumnya, perseroan telah melakukan upaya untuk menggandeng investor strategis. Namun, mengingat kondisi ekonomi yang masih penuh tantangan, opsi yang tersedia cukup terbatas. Di tengah keterbatasan tersebut, PT Sinar Unggul Internasional muncul sebagai mitra yang menunjukkan komitmen kuat serta kesiapan dari sisi pendanaan untuk berpartisipasi dalam aksi korporasi ini.

Manajemen SMMT menilai bahwa PT Sinar Unggul Internasional memiliki keahlian dan pengalaman yang mumpuni di sektor pertambangan nasional. Perusahaan tersebut dinilai memiliki rekam jejak dalam menghadapi tantangan operasional dan finansial di industri tersebut, sehingga dipercaya mampu memberikan kontribusi nyata terhadap kelangsungan usaha dan potensi pertumbuhan jangka panjang perseroan.

Dengan terlaksananya private placement ini, modal ditempatkan dan disetor perseroan akan mengalami peningkatan menjadi sekitar Rp428,12 miliar.

Sebagai catatan, aksi korporasi ini merupakan bagian dari upaya SMMT untuk meningkatkan nilai perusahaan bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk para pemegang saham publik. Selain itu, langkah ini juga ditujukan untuk memperkuat struktur permodalan dan memperbaiki posisi keuangan perseroan guna mendukung operasional maupun ekspansi usaha ke depan.

Dana yang diperoleh dari hasil penerbitan saham baru ini akan digunakan untuk dua tujuan utama: sebanyak 50% dialokasikan untuk investasi pengembangan usaha yang diharapkan mampu memberikan nilai tambah, sementara 50% sisanya akan dimanfaatkan untuk modal kerja dan kebutuhan operasional rutin perseroan.

Share This Article