Sejumlah bank daerah terus melakukan pembenahan strategis, termasuk menjajaki kembali opsi penawaran saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Bank DKI dan Bank Sumut menjadi dua contoh bank yang kini menilai kembali peluang tersebut.
Sementara itu, Bank BJB (BJBR) mengalami pergantian posisi penting dengan masuknya Mardigu Wowiek Prasantyo atau dikenal sebagai “Bossman” sebagai Komisaris Utama Independen, menggantikan Taswin Zakaria yang telah lama berkecimpung di industri perbankan.
Keinginan untuk membawa Bank DKI melantai di bursa kembali mencuat usai pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, yang berharap proses IPO dapat terlaksana dalam waktu satu tahun.
Menurutnya, dengan menjadi perusahaan terbuka, pengawasan terhadap Bank DKI akan lebih optimal, serta mendorong tata kelola perusahaan yang lebih baik. Ia menegaskan, aksi korporasi semacam ini tetap harus menyesuaikan dengan kondisi pasar yang stabil.
Dalam keterangannya di Balai Kota Jakarta pada Selasa (15/4/2025), Pramono mengungkapkan keprihatinannya terhadap sejumlah kasus hukum yang menimpa jajaran direksi sebelumnya. Hal ini menunjukkan perlunya perbaikan menyeluruh dalam struktur manajemen bank tersebut.
Terbaru, Pramono bahkan mencopot Amirul Wicaksono dari posisi Direktur Teknologi dan Operasional menyusul gangguan sistem layanan JakOne Mobile saat Lebaran.
Sebagai bagian dari langkah strategis jangka menengah, Bank DKI juga mempertimbangkan rebranding, dengan opsi nama baru seperti Bank Jakarta, Bank Betawi, atau bahkan Bank Global. Harapannya, dengan persiapan IPO yang matang, bank ini bisa menjadi institusi keuangan yang lebih kredibel.
Sebelumnya, laporan Bloomberg menyebut bahwa Bank DKI sempat merencanakan IPO dengan target perolehan dana sebesar US$150 juta hingga US$200 juta. Rencana tersebut melibatkan sejumlah perusahaan sekuritas, seperti PT BCA Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas Indonesia, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, dan PT Sucor Sekuritas sebagai penasihat.
Bank Sumut Tunda IPO, Fokus pada Alternatif Penguatan Modal
Berbeda dengan Bank DKI, Bank Sumut memutuskan untuk menunda langkah menuju pasar modal. Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi Bank Sumut, Arieta Aryanti, menyatakan bahwa rencana IPO belum dimasukkan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2025.
Salah satu alasannya adalah kondisi pasar yang dinilai belum stabil. Sebagai alternatif, Bank Sumut akan mengupayakan penguatan modal melalui skema seperti private placement.
Dalam paparan publik kinerja keuangan triwulan IV tahun 2024, Arieta mengungkapkan bahwa meskipun IPO belum menjadi agenda jangka pendek, pihaknya telah mendapat restu dari para pemegang saham untuk mengkaji berbagai opsi penguatan modal. Ia memperkirakan bahwa peluang IPO mungkin baru bisa terbuka kembali pada tahun 2026.
Bank Sumut sejatinya sudah beberapa kali merencanakan IPO, bahkan sempat menetapkan masa penawaran awal saham pada Januari 2023. Namun, rencana itu dibatalkan dan hingga kini terus ditunda.
Bank BJB Lakukan Restrukturisasi, Bossman Mardigu Resmi Jadi Komisaris Utama
Sementara itu, Bank BJB (BJBR) mengumumkan perubahan susunan direksi dan komisaris dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 yang digelar pada Rabu (16/4/2025).
Dalam rapat tersebut, Yusuf Saadudin ditunjuk sebagai Direktur Utama menggantikan posisi sebelumnya, sementara Mardigu Wowiek Prasantyo didapuk sebagai Komisaris Utama Independen menggantikan Taswin Zakaria.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, mewakili pemegang saham pengendali, menyatakan bahwa pengangkatan ini berdasarkan prinsip profesionalisme. Selain Mardigu, nama-nama seperti Sekretaris Daerah Jawa Barat Herman Suryatman dan mantan Direktur Utama TVRI Helmy Yahya juga masuk dalam jajaran komisaris.
Mardigu, yang dikenal luas sebagai tokoh yang aktif membahas isu ekonomi dan keuangan, menyebut bahwa transparansi akan menjadi fokus utama selama dirinya menjabat.
Ia menyampaikan bahwa penunjukan ini merupakan bentuk tantangan dari KDM (Kang Dedi Mulyadi) untuk mempraktikkan berbagai gagasan ekonomi dalam dunia nyata, khususnya di lingkungan Bank BJB.