PT Voksel Electric Tbk (VOKS) memperoleh pinjaman sebesar Rp 309,98 miliar dari pemegang saham pengendali, Hengtong Optic Electric International Co Ltd (Hengtong).
Berdasarkan laporan keterbukaan informasi pada Kamis (17/4), dana tersebut akan digunakan perusahaan untuk membayar kewajiban utang bank kepada China Construction Bank yang nilainya mencapai Rp 332,12 miliar.
Corporate Secretary VOKS, Sachje A. Siddharta, menyampaikan bahwa kesepakatan pinjaman telah ditandatangani pada 15 April 2025 secara di bawah tangan. Pinjaman ini merupakan bentuk bantuan dari pemegang saham (shareholders loan) sebagaimana tertuang dalam perjanjian antara kedua belah pihak.
Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 2,2% per tahun, dengan jangka waktu selama 360 hari. Namun, jatuh tempo pembayaran ditetapkan dalam waktu 260 hari sejak tanggal pencairan dana.
Sebagai catatan, transaksi ini tergolong sebagai transaksi afiliasi sesuai dengan ketentuan dalam POJK 42/2020 karena Hengtong adalah pemegang saham pengendali VOKS, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Tak hanya itu, transaksi ini juga termasuk transaksi material karena nilainya melebihi 20% dari total ekuitas VOKS yang tercatat sebesar Rp 648,53 miliar berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2024.
Pada perdagangan Kamis (17/4), harga saham VOKS ditutup di level Rp 200, naik 2,04%. Namun secara year-to-date, saham ini mengalami penurunan sebesar 13,04%.