IHSG Naik 2,81% Sepekan, Namun 10 Saham Ini Justru Jadi Top Losers

2 Min Read

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat 2,81% ke level 6.438,26 sepanjang sepekan perdagangan yang berakhir Kamis (17/4/2025). Namun di tengah penguatan pasar tersebut, sejumlah saham justru mencatatkan koreksi harga signifikan dan masuk dalam daftar top losers.

PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST) menjadi saham dengan penurunan terdalam selama sepekan. Harga saham FAST merosot 15,05% dari Rp186 menjadi Rp158 per saham. Di posisi kedua, saham PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk. (BEER) anjlok 14,29% ke Rp72 dari sebelumnya Rp84 per saham.

Sementara itu, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) menyusul di posisi ketiga dengan koreksi 11,31% ke level Rp1.960, turun dari Rp2.210 pada pekan lalu.

Berikut daftar lengkap 10 saham top losers selama periode 14–17 April 2025:

  1. PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST) – turun 15,05% ke Rp158
  2. PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk. (BEER) – turun 14,29% ke Rp72
  3. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) – turun 11,31% ke Rp1.960
  4. PT Hotel Fitra Internasional Tbk. (FITT) – turun 9,84% ke Rp110
  5. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) – turun 9,8% ke Rp4.600
  6. PT Phapros Tbk. (OBAT) – turun 9,49% ke Rp620
  7. PT Garuda Metalindo Tbk. (BOLT) – turun 9,43% ke Rp1.105
  8. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) – turun 8,89% ke Rp8.450
  9. PT Asia Global Agritech Tbk. (AGAR) – turun 8,57% ke Rp256
  10. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) – turun 7,97% ke Rp4.040

Meskipun IHSG menunjukkan performa positif, fluktuasi harga saham masih terjadi secara sektoral, dipengaruhi oleh berbagai faktor mulai dari fundamental emiten, sentimen pasar, hingga potensi aksi ambil untung (profit taking).

Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia, Kautsar Primadi Nurahmad, menyebutkan bahwa penguatan IHSG sepekan ini turut mendorong kapitalisasi pasar meningkat 3,98% menjadi Rp11.120 triliun dari sebelumnya Rp10.695 triliun.

Namun, rata-rata nilai transaksi harian justru mengalami penurunan sebesar 1,7% menjadi Rp14,56 triliun dibandingkan pekan sebelumnya di angka Rp14,81 triliun.

Share This Article