Harga emas terus menanjak sepanjang 2025, baik di pasar global maupun domestik. Menurut laporan terbaru Sky News, lonjakan harga emas ini mencerminkan peran logam mulia tersebut sebagai safe haven atau aset lindung nilai di tengah gejolak ekonomi dan ketidakpastian geopolitik yang semakin meningkat.
Pada Rabu (16/4/2025), harga emas spot mencetak rekor baru dengan menyentuh level US$3.357,40 (setara £2.532) per ons. Angka ini menunjukkan kenaikan hampir US$700 (sekitar £528) sejak awal tahun. Lonjakan tersebut terjadi bersamaan dengan ketidakpastian atas kebijakan tarif yang digaungkan mantan Presiden AS, Donald Trump, terhadap sejumlah barang impor.
Sky News menegaskan bahwa kenaikan harga emas ini bukan sekadar fenomena sesaat. Emas, sebagai komoditas berwujud yang bisa diperjualbelikan, kerap menjadi pelarian investor di saat pasar diliputi keresahan. Dikenal sebagai “tempat berlindung yang aman”, logam mulia ini mampu menjaga, bahkan meningkatkan nilainya ketika kondisi pasar tengah bergejolak.
“Emas masih mendapat dukungan kuat dari melemahnya dolar AS, ketidakpastian seputar pengumuman tarif, serta kekhawatiran akan resesi global,” ujar Lukman Otunuga, Senior Research Analyst di FXTM. Senada, Brian Lan, Managing Director GoldSilver Central di Singapura menambahkan, “Emas akan terus menguat selama ketidakpastian ekonomi masih membayangi.”
Meski begitu, investasi emas tetap bukan tanpa risiko. Pendukung logam mulia meyakini bahwa emas mampu mendiversifikasi portofolio dan menjadi alat lindung terhadap inflasi serta ketidakpastian pasar. Selain itu, banyak investor merasa lebih nyaman berinvestasi pada aset berwujud yang nilainya cenderung meningkat seiring waktu.
Namun, para analis memperingatkan bahwa emas juga bisa mengalami fluktuasi ekstrem. Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS bahkan pernah menyoroti potensi volatilitas harga yang bisa dipicu oleh lonjakan permintaan. “Dalam kondisi ekonomi yang penuh kecemasan, para penjual emas biasanya menjadi pihak yang paling diuntungkan,” tulis laporan tersebut.
Investasi emas pun memerlukan kewaspadaan ekstra. Investor disarankan untuk memahami praktik perdagangan yang aman serta waspada terhadap potensi penipuan dan peredaran emas palsu. Selain itu, beberapa analis memperkirakan bahwa cadangan emas dunia bisa habis dalam kurun waktu kurang dari tiga dekade, menjadikan logam mulia ini semakin langka di masa depan.