Alibaba Suntik Investasi US$53 Miliar untuk AI dan Cloud, Luncurkan Qwen AI

3 Min Read

Alibaba Group (BABA) mengumumkan rencana investasi besar senilai US$53 miliar atau sekitar Rp829 triliun dalam tiga tahun ke depan untuk memperkuat ekosistem komputasi awan (cloud computing) dan kecerdasan buatan (AI). Investasi ini menjadi yang terbesar dalam sejarah perusahaan, bahkan melampaui total belanja Alibaba untuk sektor serupa selama satu dekade terakhir.

Salah satu buah dari strategi agresif ini adalah peluncuran Qwen AI, lini model bahasa besar (LLM) terbaru milik Alibaba. Langkah ini mempertegas komitmen Alibaba untuk menjadi pemain kunci di pasar global cloud dan AI.

Peluncuran tersebut disampaikan dalam ajang Spring Launch 2025, di mana Alibaba juga memperkenalkan berbagai inovasi baru, mulai dari model AI hingga solusi perangkat lunak berbasis Software-as-a-Service (SaaS) serta pembaruan besar di sisi infrastruktur.

“Pembaruan ini dirancang untuk memberikan layanan yang lebih aman dan berkinerja tinggi, guna mendorong inovasi bisnis di era AI-first,” ujar Selina Yuan, President of International Business, Alibaba Cloud Intelligence, Kamis (10/4/2025).

Qwen AI dan Ekspansi Cloud di Singapura

Seluruh model AI terbaru kini tersedia di zona ketersediaan Alibaba Cloud di Singapura, termasuk:

  • Qwen-Max: Model skala besar berbasis Mixture of Experts (MoE)
  • QwQ-Plus: Model penalaran canggih untuk analisis mendalam
  • QVQ-Max: Model penalaran visual untuk persoalan multimodal
  • Qwen2.5-Omni-7B: Model multimodal generasi baru dengan pemrosesan end-to-end

Model-model ini ditujukan untuk memberikan solusi AI lintas sektor, mulai dari manufaktur, keuangan, hingga layanan publik.

Pembaruan Platform AI dan Efisiensi Tinggi

Untuk memperkuat kapabilitas di lini Platform-as-a-Service (PaaS), Alibaba juga memperbarui Platform for AI (PAI) miliknya. Kini, PAI-Elastic Algorithm Service (EAS) telah dibekali fitur inference terdistribusi dengan arsitektur multi-node—menghadirkan kemampuan pemrosesan teks ultra-panjang dan model berskala besar secara lebih efisien.

Fitur prefill-decode disaggregation yang baru turut meningkatkan performa secara signifikan. Dalam pengujian dengan model Qwen2.5-72B, sistem mencatat peningkatan concurrency hingga 92% dan kecepatan pemrosesan token (TPS) naik 91%, menjadikannya lebih andal untuk kebutuhan skalabilitas dan efisiensi operasional.

Solusi SaaS dan Insentif untuk Mitra

Alibaba Cloud juga merilis serangkaian produk SaaS berbasis AI yang dirancang untuk mempercepat digitalisasi lintas industri. Inisiatif ini diperkuat dengan peluncuran skema insentif baru bagi mitra reseller dan distributor.

Kebijakan ini menawarkan fleksibilitas lebih besar, komisi lebih kompetitif, serta peluang kolaborasi strategis untuk mendorong pertumbuhan bersama di pasar global.

Share This Article