Bitcoin Tersungkur ke Level Terendah 3 Minggu, Terimbas Perang Dagang Trump

3 Min Read

Nilai Bitcoin mengalami penurunan tajam pada akhir pekan, mencapai level terendah dalam tiga minggu terakhir. Pelemahan ini terjadi bersamaan dengan melemahnya pasar saham AS dan meningkatnya ketegangan perdagangan global di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump.

Berdasarkan data CoinGecko, aset kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar tersebut turun lebih dari 6% dalam satu hari, menyentuh level $77.700. Ethereum, aset kripto terbesar kedua, juga terkoreksi hampir 12% menjadi $1.575, diikuti oleh penurunan serupa di sebagian besar pasar kripto.

Dampak Kebijakan Tarif Baru AS

Penurunan ini dipicu oleh pemberlakuan kebijakan tarif impor baru oleh AS terhadap beberapa mitra dagang utamanya. Kebijakan yang mulai berlaku pada Sabtu (6/4) tersebut menetapkan tarif 10% untuk hampir semua barang impor, dengan tarif lebih tinggi yang ditargetkan untuk negara tertentu:

  • 34% untuk produk dari China
  • 20% untuk barang-barang Uni Eropa

Langkah ini memicu kekhawatiran investor akan eskalasi perang dagang dan perlambatan ekonomi global. Akibatnya, pasar kripto yang sebelumnya stabil mulai melemah seiring dengan pembukaan perdagangan berjangka CME.

Seorang analis pasar melaporkan bahwa beberapa bank Wall Street bahkan memanggil kembali para trader lebih awal untuk mengantisipasi gejolak pasar.

Peluang Pemulihan di Tengah Ketidakpastian

Meski situasi saat ini terlihat suram, beberapa analis menyatakan bahwa sentimen pasar dapat berbalik jika ada langkah dari pemerintah AS atau Federal Reserve. Kemungkinan intervensi atau perubahan kebijakan dapat menjadi katalis positif bagi pemulihan harga.

Seorang pakar pasar kripto menyebutkan bahwa strategi yang digunakan pemerintah AS mungkin terinspirasi dari taktik negosiasi klasik untuk menciptakan leverage sebelum perundingan. Namun, volatilitas tinggi diperkirakan akan terus berlanjut dalam waktu dekat.

Resiliensi Bitcoin di Tengah Turbulensi Pasar

Menariknya, Bitcoin menunjukkan ketahanan yang lebih baik dibandingkan pasar saham tradisional. Sementara indeks S&P 500 mengalami hari terburuk dalam beberapa tahun terakhir, harga Bitcoin relatif stabil di kisaran $82.800.

Beberapa analis bahkan mulai memprediksi potensi kenaikan signifikan untuk Bitcoin pada akhir tahun, dengan target harga mencapai $200.000.

Perkembangan Terkini ETF Bitcoin

Produk ETF Bitcoin mengalami aliran keluar dana selama empat dari lima hari perdagangan pekan ini. Namun, arus negatif tersebut sebagian terimbangi oleh masuknya dana besar pada hari Rabu, menunjukkan bahwa beberapa investor masih memandang Bitcoin sebagai aset penyimpan nilai di tengah ketidakpastian.

Di sisi lain, Grayscale meluncurkan dua produk ETF baru yang menawarkan eksposur terhadap Bitcoin dengan strategi berbeda, memperluas pilihan bagi investor institusional.

TAGGED:
Share This Article