IHSG Menguat 2,81% Sepekan, Saham CENT hingga AMMN Jadi Top Gainers

2 Min Read

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 2,81% dalam sepekan terakhir, ditutup pada level 6.438,26 per Kamis (17/4/2025). Kinerja positif ini turut mengangkat sejumlah saham, dengan PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk. (CENT) mencuat sebagai top gainers dengan lonjakan harga hingga 66,67%.

CENT ditutup di level Rp120, naik dari posisi sebelumnya di Rp72. Di posisi kedua, saham PT Jakarta International Hotel & Development Tbk. (JIHD) menguat 47,57% ke level Rp760. Sementara itu, PT Wahana Inti Makmur Tbk. (NASI) menempati posisi ketiga dengan kenaikan 43,86% ke level Rp82 per saham.

Berikut daftar lengkap 10 top gainers IHSG periode 14–17 April 2025:

  1. PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk. (CENT) – naik 66,67% ke Rp120
  2. PT Jakarta International Hotel & Development Tbk. (JIHD) – naik 47,57% ke Rp760
  3. PT Wahana Inti Makmur Tbk. (NASI) – naik 43,86% ke Rp82
  4. PT Green Power Group Tbk. (LABA) – naik 32,71% ke Rp142
  5. PT Krida Jaringan Nusantara Tbk. (KJEN) – naik 29,63% ke Rp105
  6. PT Bank Artha Graha Internasional Tbk. (INPC) – naik 28,47% ke Rp176
  7. PT Merdeka Copper & Gold Tbk. (MDKA) – naik 26,05% ke Rp1.645
  8. PT Fortune Matte Indonesia Tbk. (FMII) – naik 23,97% ke Rp362
  9. PT Lion Metal Works Tbk. (LION) – naik 23,08% ke Rp416
  10. PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) – naik 22,38% ke Rp6.425

Di sisi lain, Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia, Kautsar Primadi Nurahmad, menyampaikan bahwa kapitalisasi pasar Bursa turut mengalami peningkatan sebesar 3,98%, dari Rp10.695 triliun menjadi Rp11.120 triliun.

“Rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa naik tipis sebesar 1,01% menjadi 1,18 juta transaksi, dari sebelumnya 1,17 juta transaksi per hari,” ujarnya.

Namun, rata-rata nilai transaksi harian Bursa justru mengalami penurunan sebesar 1,7% menjadi Rp14,56 triliun dibandingkan Rp14,81 triliun pada pekan sebelumnya.

Kenaikan IHSG sepekan ini turut didorong oleh performa saham emiten sektor logam dan energi seperti MDKA dan AMMN, seiring dengan sentimen positif terhadap harga komoditas global.

Share This Article