Kompak Melemah, Emas Spot dan Comex Turun di Awal Pekan

2 Min Read

Harga emas global kembali mengalami tekanan pada awal pekan ini, seiring meningkatnya kekhawatiran investor terhadap eskalasi perang dagang yang dipicu oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Mengutip data Bloomberg, hingga pukul 06.00 WIB, Senin (7/4/2025), harga emas spot tercatat turun sebesar US$21,93 atau 0,72% ke level US$3.016,31 per ons. Sementara itu, emas berjangka Comex untuk kontrak pengiriman Juni 2025 mengalami penurunan sebesar US$7,80 atau 0,26% ke posisi US$3.027,60 per ons.

Harga emas untuk pengiriman langsung juga ikut terkoreksi, turun 1,3% ke kisaran US$3.000,37 per ons. Penurunan ini melanjutkan tren koreksi tajam pada perdagangan Jumat (4/4/2025), di mana harga emas telah anjlok lebih dari 2%.

Tekanan terhadap harga emas terjadi di tengah ketegangan geopolitik dan ekonomi global, khususnya akibat kebijakan tarif impor baru dari Amerika Serikat yang memicu reaksi balasan dari beberapa negara mitra dagangnya, termasuk Tiongkok. Sentimen negatif ini telah mengguncang pasar keuangan secara luas, mulai dari saham hingga komoditas.

Secara historis, logam mulia seperti emas kerap menjadi pilihan investor di tengah ketidakpastian karena fungsinya sebagai aset lindung nilai (safe haven). Namun, dalam situasi gejolak yang ekstrem, sebagian pelaku pasar justru melepas kepemilikan emas untuk menutupi kerugian di instrumen lain, sehingga menambah tekanan pada harga.

Kendati mengalami pelemahan dalam beberapa hari terakhir, secara kumulatif harga emas masih mencatatkan kenaikan sekitar 15% sepanjang tahun 2025. Meski demikian, posisinya kini telah menjauh dari rekor tertinggi tahun ini yang sempat menyentuh kisaran US$3.100 per ons.

Share This Article