PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) atau Latinusa menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar US$2,3 juta pada tahun ini. Dana tersebut akan digunakan untuk mendukung pengembangan usaha, khususnya produk tinplate, dengan sumber pembiayaan berasal dari kas internal perseroan.
Direktur Utama Latinusa, Jetrinaldi, menjelaskan bahwa pihaknya akan terus berinovasi guna mengoptimalkan penggunaan tinplate di berbagai sektor industri dalam negeri. Hal itu disampaikannya dalam public expose usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Kamis (17/4/2025).
“Kami akan terus menjaga keandalan pabrik dan mengikuti perkembangan saat ini untuk menjadikan produk kami lebih berkualitas dan bisa menjaga kepuasan konsumen,” kata Jetrinaldi.
Sebagai bagian dari strategi penguatan keuangan dan ekspansi, Latinusa memutuskan untuk tidak membagikan dividen tahun buku 2024. Menurut Jetrinaldi, keputusan ini diambil karena perseroan masih fokus pada perbaikan struktur permodalan dan pengembangan bisnis jangka panjang.
“Kami masih dalam tahap memperbaiki struktur permodalan dan pengembangan bisnis, jadi tidak ada pembayaran dividen,” ujarnya.
Lebih lanjut, Latinusa akan melanjutkan strategi yang telah dijalankan sebelumnya, antara lain memaksimalkan kinerja operasional, meningkatkan volume produksi dan penjualan, serta melakukan efisiensi di seluruh aspek usaha. Selain itu, perseroan tetap fokus pada segmen pasar premium guna meningkatkan margin keuntungan.
Dengan strategi tersebut, manajemen Latinusa optimistis dapat membukukan laba bersih tahun ini. Optimisme tersebut didukung oleh perbaikan kinerja keuangan pada 2024, di mana perseroan berhasil menekan rugi bersih menjadi US$18.852 dari rugi sebesar US$3,66 juta pada tahun sebelumnya.
Sebagai informasi, Latinusa merupakan satu-satunya produsen tinplate di Indonesia yang produknya digunakan untuk berbagai keperluan, seperti kemasan makanan, cat, dan produk konsumen lainnya.
