PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) tengah mempersiapkan aksi korporasi besar dengan melakukan rights issue yang diperkirakan akan meraup dana hingga Rp1,48 triliun. Dalam aksi ini, perseroan akan menawarkan sebanyak 2,97 miliar saham baru kepada para pemegang saham, dengan harga pelaksanaan Rp500 per saham. Jumlah saham yang akan diterbitkan tersebut mencerminkan 52,61% dari total modal disetor setelah aksi ini berlangsung, dengan nilai nominal yang sama, yakni Rp500 per saham.
Para investor yang tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) per 17 April 2025 pukul 16.15 WIB berhak memperoleh Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan rasio 111:100. Artinya, untuk setiap 100 saham yang dimiliki, investor akan mendapatkan 111 HMETD, yang dapat digunakan untuk membeli saham baru seharga Rp500 per lembar.
PT Kemuning Satiatama (KMST), sebagai pemegang saham utama, telah menyatakan kesiapannya untuk mengeksekusi seluruh hak yang dimilikinya. KMST akan menyerap sekitar 2,4 miliar saham baru atau senilai Rp1,2 triliun. Bahkan, sebagai bentuk keseriusannya, KMST sudah melakukan setoran modal secara tunai sebesar Rp750 miliar pada 21 November 2024, yang nantinya akan diperhitungkan sebagai pembayaran atas HMETD tersebut.
Dana yang diperoleh dari aksi ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya pelaksanaan, mayoritas atau sekitar 95% akan disalurkan kepada anak usaha LPCK, yakni PT Megakreasi Cikarang Permai (MKCP). Selanjutnya, MKCP akan meneruskan dana tersebut kepada PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) untuk mendukung pendanaan operasional dan pengembangan proyek properti.
MSU sendiri merupakan pengembang utama kawasan Meikarta. Proyek apartemen Meikarta yang terletak di Cibatu, Cikarang Selatan—meliputi District 1 dan District 2—akan menjadi fokus penggunaan dana ini. Target hingga akhir tahun 2025 adalah penyerahan 6.100 unit apartemen tambahan, sementara 3.400 unit lainnya ditargetkan selesai dan diserahterimakan sebelum akhir 2027. Dengan demikian, total proyek akan rampung sepenuhnya pada 2027.
Hingga akhir Desember 2024, sebanyak 4.766 unit apartemen telah berhasil dibangun, mewakili 33% dari total target 14.266 unit. Sementara sisanya, walau belum rampung, sudah memasuki tahap konstruksi lanjut dengan progres mencapai sekitar 70%.
Perlu diketahui, LPCK memiliki kontrol tidak langsung atas MSU melalui kepemilikan 99,9% saham di MKCP. Sisa dana dari hasil rights issue akan digunakan LPCK untuk mendukung proyek properti lainnya, yaitu pengembangan kawasan hunian baru di area CBD milik perusahaan yang juga terletak di Cibatu, Cikarang Selatan.
Berikut ini adalah jadwal lengkap pelaksanaan rights issue LPCK:
- Tanggal cum di pasar reguler dan negosiasi: 15 April 2025
- Tanggal ex di pasar reguler dan negosiasi: 16 April 2025
- Tanggal cum di pasar tunai: 17 April 2025
- Tanggal ex di pasar tunai: 21 April 2025
- Distribusi HMETD: 21 April 2025
- Pencatatan di BEI: 22 April 2025
- Perdagangan dan pelaksanaan HMETD: 22–28 April 2025
- Batas akhir pembayaran efek tambahan: 30 April 2025
- Periode penyerahan efek: 24–30 April 2025
- Penjatahan efek: 2 Mei 2025
- Pengembalian dana kelebihan pesanan: 6 Mei 2025