Pada perdagangan Kamis (3/4), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami penurunan signifikan di pasar spot. Hingga tengah hari, rupiah tercatat berada di posisi Rp 16.769 per dolar AS, melemah 0,33% dibandingkan posisi penutupan sebelumnya di Rp 16.713 per dolar AS.
Pelemahan rupiah ini sejalan dengan tren mayoritas mata uang di kawasan Asia yang juga mengalami tekanan. Yuan China menjadi salah satu yang terdepresiasi paling dalam dengan penurunan 0,42%, diikuti oleh won Korea Selatan yang turun 0,33%.
Selain itu, ringgit Malaysia mengalami pelemahan sebesar 0,23%, sementara rupee India melemah 0,21%. Dolar Taiwan juga terkoreksi 0,2%, disusul baht Thailand yang turun 0,13%. Adapun dolar Hongkong hanya melemah sangat tipis sebesar 0,005%.
Di sisi lain, yen Jepang justru menunjukkan penguatan terbesar di Asia dengan kenaikan 1,19%. Mata uang lainnya yang mengalami apresiasi meliputi dolar Singapura yang naik 0,14% dan peso Filipina yang menguat 0,08% terhadap dolar AS.
Perbedaan pergerakan mata uang di kawasan Asia ini mencerminkan dinamika pasar yang dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi global maupun domestik.
