Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) kembali mencatat penguatan sebesar 1,65% ke level Rp3.690 pada perdagangan Senin (14/4/2025), setelah sempat terkoreksi tajam pada sesi sebelumnya. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, volume transaksi saham BBRI mencapai 169,46 juta lembar, dengan frekuensi 45.786 kali dan total nilai perdagangan sebesar Rp619,75 miliar.
Penguatan saham BRI terjadi setelah terkoreksi 4,47% pada Jumat (11/4/2025), yang bertepatan dengan tanggal ex dividen perseroan. Seperti diketahui, ex dividen merupakan batas waktu di mana investor yang membeli saham setelah tanggal tersebut tidak lagi berhak atas dividen.
Adapun tanggal cum dividen BBRI berlangsung pada 10 April 2025. Saat itu, saham BBRI sempat melonjak 4,68% karena investor berlomba-lomba mengamankan hak atas dividen. Daftar pemegang saham yang berhak atas dividen ditetapkan pada 14 April 2025.
Bank Rakyat Indonesia akan membagikan dividen final untuk tahun buku 2024 sebesar total Rp31,3 triliun atau setara dengan Rp208,4 per saham. Pembayaran dividen dijadwalkan dilakukan pada 23 April 2025. Kebijakan tersebut telah disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 24 Maret 2025.
Selain menetapkan pembagian dividen, RUPST BBRI juga menyetujui rencana pembelian kembali (buyback) saham maksimal sebesar Rp3 triliun. Nominal tersebut belum termasuk biaya lain yang mungkin timbul dalam proses buyback, dan tetap mengacu pada ketentuan hukum serta perizinan yang berlaku.
Dalam keterbukaan informasi, perseroan menyampaikan bahwa proses buyback akan dilakukan melalui Bursa Efek maupun di luar bursa, baik secara bertahap maupun sekaligus. Periode pelaksanaan buyback diperkirakan berlangsung mulai 25 Maret 2025 hingga 24 Maret 2026.